Selasa, 15 November 2016

PERULANGAN C++






AKADEMI KOMUNITAS NEGERI KAJEN





1. Pernyataan Loop
Pernyataan Loop

Pernyataan loop digunakan untuk mengulang block statement dari suati pernyataan program. Fungsi loop pada umumnya dikombinasikan dengan fungs if untuk membatasi jumlah perulangan.

2. Perulangan For

Perulangan For ini memiliki 3 parameter yaitu nilai awal, nilai akhir dan kelipatan. Perulangan For biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlah perulangannya.

Bentuk Perulangan For :
 for( awal ; kondisi ; counter )
{
Statementl;
Statement2;
}
Statement3;
3. Perulangan While

Perulangan While ini memiliki ciri khusus, yaitu akan melakukan perulangan secara terus menerus selama kondisi masih true atau benar,

Bentuk Perulangan While :
 while( expression )
{
Statementl;
Statement2;
}
Statement3;
4. Perulangan Do While

Perulangan Do While hampir sama dengan perulangan While, bedanya dengan perulangan While yaitu dalam Perulangan Do While akan dilakukan pengecekan kondisi setelah mengeksekusi statement.

Bentuk Perulangan Do While :
 do
{
Statementl;
Statement2;
}
while( expression )
Statement3;

Percabangan pada C++


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI KAJEN

Percabangan pada C++

Percabangan pada bahasa pemrograman khususnya bahasa C++, terdapat 2 metode. 1. If- else 2. Switch-case Percabangan digunakan dalam program untuk menyatakan beberapa kondisi. Umumnya kondisi jika benar, dan jika salah. ...

Percabangan pada bahasa pemrograman khususnya bahasa C++, terdapat 2 metode.
1. If- else
2. Switch-case
Percabangan digunakan dalam program untuk menyatakan beberapa kondisi.
Umumnya kondisi jika benar, dan jika salah.
Jadi dalam kondisi yang berbeda-beda ini terdapat perintah yang berbeda-beda.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat penjelasan di bawah ini.
If – Else
Pernyataan Percabangan If-Else digunakan untuk memecahkan persoalan untuk mengambil suatu keputusan diantara sekian pernyataan yang ada. Untuk keperluan pengambilan keputusan, Borland C++ menyediakan beberapa perintah antara lain:
1. Pernyataan If-Else
Bentuk umum dari pernyataan If-Else
if(kondisi)
{
statement 1;
}
else
{
statement 2;
}

Ket :
Kondisi adalah pernyataan relasi yang akan diuji kebenarannya. Kondisi bisa berbentuk pernyataan relasi tunggal maupun pernyataan relasi majemuk yang dihunbungkan dengan operator logika.

Statement adalah satu atau lebih perintah yang akan dikerjakan jika kondisi bernilai benar.
Kesimpulan:
Pernyataan if mempunyai pengertian, “Jika kondisi bernilai benar, maka statement 1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan statement 2″.
Source Code :
# include <iostream.h>
# include <conio.h>
main ()
{
int bil;
clrscr();
cout <<"Masukkan bilangan : "; cin >>bil;
if(bil%2) //Jika bil habis dibagi 2, maka
{
cout <<"Bilangan GENAP";
}
else //Jika bil tidak habis dibagi 2, maka
{
cout <<"Bilangan GANJIL";
}
getch();
}


2. Pernyataan If-Else Multi Kondisi
Kondisi yang diperiksa di dalam perintah if bisa berupa kumpulan operasi yang dihubungkan dengan satu atau lebih operator logika.
Bentuk umum If-Else Multi Kondisi.
if(kondisi1 &&/|| kondisi2 …….dst)
{
statement;
}
…..dst

Ket:
Kondisi 1, kondisi 2, dst adalah beberapa pernyataan relasi yang akan diuji kebenarannya. Hasil akhir dari seluruh kondisi inilah yang akan menentukan apakah blok statement akan dikerjaka atau tidak.
Operator “&&” digunakan untuk menghubungkan dua relasi dengan logika AND. Hasil akhir akan bernilai benar apabila kedua kondisi benar. Dan bernilai salah apabila kedua kondisi atau salah satu kondisi bernilai salah.
Operator “||” digunakan untuk menghubungkan dua relasi dengan logika OR. Hasil akhir akan bernilai benar apabila kedua kondisi benar atau salah satunya benar. Dan bernilai salah apabila kedua kondisi bernilai salah.
Source code :
# include <iostream.h>
# include <conio.h>
main()
{
int nilai;
float bobot;
char huruf;
char ket;
clrscr();
cout <<"\n**************************************";
cout <<"\n* Perhitungan Indeks Prestasi (IP) *";
cout <<"\n**************************************";
cout <<"\n";
cout <<"\nMasukkan nilai Anda ! : "; cin >>nilai;
/*Untuk If-Else Multi Kondisi(kondisi1 & kondisi2), maka diperlukan operator LOGIKA && untuk relasi AND, dan operator LOGIKA || untuk relasi OR*/
if ((nilai>=80)&&(nilai<=100))
{
ket = 'A';
bobot = 4.00;
}
else if ((nilai>=71)&&(nilai<=79))
{
ket = 'B+';
bobot = 3.50;
}
else if ((nilai>=65)&&(nilai<=70))
{
ket = 'B';
bobot = 3.00;
}
else if ((nilai>=61)&&(nilai<=64))
{
ket = 'C+';
bobot = 2.50;
}
else if ((nilai>=56)&&(nilai<=60))
{
ket = 'C';
bobot = 2.00;
}
else if ((nilai>=40)&&(nilai<=55))
{
ket = 'D';
bobot = 1.00;
}
else
{
ket = 'E';
bobot = 0.00;
}
cout <<"\n\n";
cout <<"\n================";
cout <<"\n= NILAI ANDA =";
cout <<"\n================";
cout <<"\n";
cout <<"\nAngka = " <
cout <<"\nHuruf = " <
cout <<"\nBobot = " <
getch();
}


3. Pernyataan Nested If-Else
Percabangan If-Else secara Nested merupakan sebuah struktur percabangan bisa saja berada di dalam struktur percabangan yang lain, demikian terus tanpa batas, disesuaikan dengan persoalan yang dihadapi. Diproses atau tidaknya percabangan yang berada di bagian dalam ditentukan oleh diproses-tidaknya percabangan bagian luar.
Nested if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan if yang lainnya. Bentuk penulisan pernyataan Nested if adalah :
if(kondisi 1)
{
if(kondisi 1-1)
{
statement 1.1;
}
else
{
statement 1.2;
}
}
else
{
if(kondisi 2-1)
{
statement 2.1;
}
else
{
statement 2.2;
}
}

Kesimpulan:
Pernyatan Nested If-Else memiliki pengertian,
“Jika kondisi 1 bernilai benar, dan jika kondisi 1-1 bernilai benar, maka akan mengerjakan statement 1.1″ Apabila kondisi 1-1 bernilai salah, maka akan mengerjakan statement 1.2″.
“Jika kondisi 1 bernilai salah, dan jika kondisi 2-1 bernilai benar, maka akan mengerjakan statement 2.1″ Apabila kondisi 2-1 bernilai salah, maka akan mengerjakan statement 2.2″.
Source code :
# include <iostream.h>
# include <conio.h>
main ()
{
int bil;
clrscr();
cout <<"Masukkan bilangan [1-100]: "; cin >>bil;
if(bil<50)
{
if(bil%2) //Jika bil habis dibagi 2, maka
{
cout <<"Bilangan < 50?";
cout <<"Bilangan GENAP";
}
else //Jika bil tidak habis dibagi 2, maka
{
cout <<"Bilangan < 50";
cout <<"Bilangan GANJIL";
}
}
else
{
if(bil%2)
{
cout <<"Bilangan >= 50";
cout <<"Bilangan GENAP";
}
else
{
cout <<"Bilangan >= 50";
cout <<"Bilangan GANJIL";
}
}
getch();
}

Switch Case
Bentuk dari Switch-case merupakan pernyataan yang dirancangan khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif penyelesaian. Pernyataan switch – case ini memiliki kegunaan sama seperti if – else bertingkat.
Kontruksi If-Else yang bertingkat-tingkat seringkali membingungkan pembacaan alur program. Bahasa C++ menyediakan intruksi Switch
untuk memudahkan pembacaan alur program bercabang yang sangat banyak. meskipun Switch didesain untuk mengganti If-Else, akan tetapi Switch memiliki batasan:
Data yang diperiksa haruslah bertipe Integer (int) atau Karakter (char).
Range data yang diperiksa bernilai 0 s/d 255.
Bentuk penulisan perintah ini sebagai berikut :
switch (value)
{
case constanta 1 : statement 1;
break;
case constanta 2 : statement 2;
break;
…..
…..etc
default : statement x;
}

Ket:
Constanta 1, constanta 2, dst adalah yang akan dicocokkan dengan isi value.
Statement adalah pernyataan yang akan di kerjakan jika value (bertipe Integer atau Karakter) cocok dengan salah satu data dari constanta 1 , constanta 2 atau yang lainnya.
break adalah perintah untuk mengakhiri statement. Apabila tidak ada break, komputer akan mengeksekusi intruksi yang berada di bawahnya walaupun berada di case yang berbeda.
default, bersifat optional. dieksekusi jika value tidak cocok dengan salah satu constanta yang tersedia.
Kesimpulan:
Setiap cabang akan dijalankan jika syarat nilai konstanta tersebut dipenuhi dan default akan dijalankan jika semua cabang diatasnya tidak terpenuhi.
Pernyataan break menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch. Jika pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan kecabang – cabang yang lainnya.
source code:
# include <iostream.h>
# include <conio.h>
main()
{
int pil;
clrscr();
cout <<"Masukkan Bilangan [1-10] : "; cin >>pil;
switch(pil){ // pil merupakan variabel atau ekspresi yg akan diuji
case 1 : // nilai 1 & seterusnya adalah data yang akan di cocokkan dengan variabel
// statement akan dikerjakan apabila nilai sesuai dengan variabel
cout <<"\tSATU"; // \t merupakan tanda tabulasi
cout <<"\nBILANGAN GANJIL";
break; // perintah untuk mengakhiri suatu statement
case 2 :
cout <<"\tDUA";
cout <<"\nBILANGAN GENAP";
break;
case 3 :
cout <<"\tTIGA";
cout <<"\nBILANGAN GANJIL";
break;
case 4 :
cout <<"\tEMPAT";
cout <<"\nBILANGAN GENAP";
break;
case 5 :
cout <<"\tLIMA";
cout <<"\nBILANGAN GANJIL";
break;
case 6 :
cout <<"\tENAM";
cout <<"\nBILANGAN GENAP";
break;
case 7 :
cout <<"\tTUJUH";
cout <<"\nBILANGAN GANJIL";
break;
case 8 :
cout <<"\tDELAPAN";
cout <<"\nBILANGAN GENAP";
break;
case 9 :
cout <<"\tSEMBILAN";
cout <<"\nBILANGAN GANJIL";
break;
case 10 :
cout <<"\tSEPULUH";
cout <<"\nBILANGAN GENAP";
break;
default : //perintah ini akan dieksekusi apabila variabel yang diinputkan tidak sesuai dengan nilai yang tersedia
cout <<"\nAngka Melebihi 10?";
}
getch();
}

Fungsi C++



AKADEMI KOMUNITAS NEGERI KAJEN

Komentar
Komentar merupakan bagian yang penting dalam program. Kehadirannya sangat membantu pemrogram ataupun orang lain dalam memehami program. Karena berupa penjelasan-penjelasan mengenai program atau bagian-bagian dari program.
Komentar pada C++ diawalii dengan dua tanda garis miring (//). Semua tulisan yang terletak sesudah tanda (//) hingga akhir batas dengan sendirinya akan diperlakukan sebagai keterangan.


Sebuah contoh program yang mengginakan komentar :
Program 1.4 :
   #include <iostream.h>  // menyertakan file iostream.h
   #include <conio.h> 
    void main()
    {
clrscr();  // Hapus Layar
                     cout << “Hai, Selamat belajar C++ \n”;
     }




Identifier
identifier/nama dari variabel/konstanta pada c++ secara umum sama mengikuti aturan umum penamaan ,ada 1 tambahan yang cukup penting dalam pembuatan identifier pada c++ yaitu,bersifat case sensitif,yaitu :
-huruf besar dan huruf kecil berbeda
-tidak boleh menggunakan kata-kata simbol,seperti @,#,$,dll
-tidak boleh menggunakan kata kunci yg terdapat dalam c++,seperti break,return,dll
-nama identifier disesuaikan dengan kebutuhan
contoh,variabel dengan nma lama inap berbeda dengan lama_in .

    Ada 2 cara mendeklarasikan konstanta.
1. menggunakan preprocessor directive #define.
2. dengan menggunakan kata kunci const.

-contoh program. 


















pada contoh diatas terdapat 2 constanta yaitu potongan dan harga_per_unit.
masing-masing dideklarasikan dengan cara yang berbeda.
-deklarasi variabel dilakukan dengan cara :
menyebutkan lebih dulu tipe data'a kemudian diikuti nama variabel'a.
misal : char nama;
           int    nilai ;
jika nama'a lebih dari 1 karakter maka variabel diberi jangkauan/[].
misal : char nama[20];

pada contoh program. ada beberapa variabel yang telah didefinisikan lebih dahulu yaitu jum_unit,harga_total,har_diskon,dan diskon,masing-masing dengan tipe datanya sendiri.
jika ada beberapa variabel yang memiliki tipe data yang sama,maka variabel2 tsb dapat digabungkan dalam 1 tipe data,dengan tanda pemisah(,).
misal :  char nama[20],alamat[50],status[10];
atau pada contoh program:
            float harga_total,har_diskon,diskon;

jadi,suatu program harus dideklarasikan secara lengkap seluruh variabelnya dan harus teliti,kalau tidak, program tidak akan pernah bisa di eksekusi.

*Tipe data
=> char(character)  : menyatakan sebuah karakter seperti A,f,9
=> int(interger)       : menyatakan bilangan bulat ,ketelitian antara (-32768 sampe +32767 )
=> long                  : menyatakan bilangan bulat namun jumlah nilainya lebih banyak,ketelitian antara (2147483648-2147483647)
=> short                 : menyatakan bilangan bulat dengan nilai yg normal,ketelitian antara(-32768-32767)
=> double              : menyatakan bilangan real  dengan ketelitian tinggi (10^-308 sampe 10^308)
=> float                 : menyatakan bilangan real dengan ketelitian rendah (10^-38 sampe 10^38)
=> bool                 : tipe data yang menyatakan suatu kondisi true dan false.

tipe data bentukan yang tersedia di c++ adalah array,struct,dan enum(menu pilihan).

Statement Input dan Output

1. Statement Input

Beberapa fungsi / statement input yang dapat digunakan yaitu :

  • Scanf
  • Gets
  • Cin
  • Getch
  • Getche


1.1. Scanf
Digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data melalui keyboard.

Contoh Program :


Hasilnya :


1.2. Gets
Digunakan untuk dapat menerima dan memasukkan data string. Sintaknya :

Gets(nama-variabel-array);

1.3. Cin
Dalam C++, perintah cin digunakan untuk menginput suatu nilai dari suatu piranti masukan (keyboard) untuk selanjutnya di proses oleh program. Sintaknya yaitu :

Cin >> variable;

Contoh Program :


Hasilnya :



1.4. Getch
Perintah getch() berfungsi sama seperti cin (perintah input), akan tetapi getch() khusus untuk input berupa karakter. Disamping itu getch() dapat membaca input berupa spasi atau tab sedangkan cin tidak bisa. Fungsi ini juga dapat digunakan apabila tidak diinginkan penekanan enter ketika input data karakter. Sintaknya yaitu :

Variabel = getch();

1.5. Getche
Perintah getche() kegunaannya sama dengan getch(), hanya saja getche() menampilkan/ membaca karakter yang diinputkan, tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol enter, dan karakter yang dimasukkan akan ditampilkan ke layar. Fungsi getch() dan getche() sama-sama membutuhkan file header conio.h



2. Statement Output

Beberapa perintah output yang bisa digunakan:

  • Printf
  • Puts
  • Putchar
  • Cout
  • cprintf



2.1 Printf
Digunakan untuk menampilkan hasil yang terformat dengan menggunakan format spesification, seperti yang terlihat pada tabel 1.1.




2.2 Puts
Digunakan untuk mencetak string ke layar dimana pencetakan akan diakhiri dengan karakter new line (ke baris baru). Terdapat dalam file header stdio.h.

Contoh Program :


Hasilnya :


2.3 Putchar
Menampilkan sebuah karakter ke layar, pencetakan karakter tidak diakhiri dengan karakter new line, terdapat dalam file header : stdio.h

Contoh Program : 


Hasilnya :



2.4 Cout

Dalam C++, perintah cout digunakan untuk menampilkan suatu informasi ke piranti output (layar). Berikut ini perintah-perintah tambahan untuk mengatur tampilan output.

endl Perintah ini berfungsi sama dengan \n (ganti baris)
setw()Perintah ini digunakan untuk mengatur lebar tampilan data (rata kanan).
setfill() Perintah setfill() digunakan untuk menambahkan suatu karakter tertentu pada field yang kosong pada suatu data.
Perintah-perintah tambahan pada cout diatas memerlukan file header iomanip.h supaya dapat digunakan.

2.5 Cprintf
Memiliki fungsi yang mirip dengan printf, hanya saja cprintf dapat menampilkan warna, dan juga terdapat dalam file header stdio.h.


Contoh Program :


Hasilnya :